Jumlah personel TNI Angkatan Laut (AL) pada 2010 dipatok tumbuh nol persen (zero growth) agar tidak membebani keuangan negara untuk menggaji personel. "Sebagaimana instruksi Mabes TNI-AL, tahun ini jumlah personel harus `zero growth`. Jadi, kalau jumlah personel yang pensiun 1.000 orang, maka perekrutannya juga harus 1.000 atau mungkin di bawah jumlah itu," kata Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal) Laksama Muda TNI Sumartono di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, jumlah personel TNI-AL sekarang ini yang mencapai sekitar 72 ribu orang sudah ideal, jika dipandang dari sudut kemampuan anggaran negara. Namun, tidak demikian jika dilihat dari segi kebutuhan sesuai luas wilayah dan jumlah penduduk
Ia menambahkan, tahun ini pula Kobangdikal telah memulangkan enam orang calon marinir karena masalah kesehatan saat mengikuti program pendidikan di Puslatdiksarmil. "Memang kualitas pendidikan sekarang ditingkatkan, bagi mereka yang tidak maksimal mengikuti program pendidikan, akan kami kembalikan kepada masyarakat, seperti di Puslatdiksarmil ini enam orang dipulangkan karena sakit berkepanjangan di tengah mengikuti pendidikan," katanya. Peningkatan kualitas pendidikan itu juga dilakukan dengan meningkatkan kemampuan instruktur pendidikan. "Peningkatan instruktur itu juga kami lakukan dengan mengirimkan mereka ke Unesa (Universitas Negeri Surabaya) untuk menambah wawasan sebagai tenaga pendidik," kata Sumartono. Oleh sebab itu, meskipun dari segi kuantitas menurun, dia menjamin kualitas kemampuan personel TNI-AL dalam menguasai matra laut tahun ini lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Personel TNI-AL yang ada sekarang ini sudah sesuai dengan kebutuhan dalam mengawaki alutsista (alat utama sistem persenjataan)," katanya.
Sumber: Antara
Comments :
Post a Comment