Dana bantuan sosial usulan anggota DPRD Bojonegoro atau yang lebih dikenal dengan nama dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas) 2010 bakal dicairkan langsung ke rekening penerima langsung. Mekanisme ini berbeda dengan tahun lalu yang dicairkan secara tunai. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Serta Aset Daerah (PPKAD) Herry Sudjarwo mengungkapkan, mekanisme baru ini sesuai dengan peraturan bupati (perbup) yang mengatur pencairan dana tersebut. Hanya, pencairan dana itu bisa dilakukan setelah semua laporan pertanggungjawaban (LPj) jasmas periode lalu tuntas. Sebab, lanjut dia, ada beberapa LPj penerima jasmas tahun lalu yang belum disetor ke dinasnya. "Jadi, jangan sampai (LPj) tahun lalu belum selesai, tahun ini sudah menumpuk (mengajukan proposal pencairan, Red) lagi," terangnya. Herry menjamin, dana jasmas bisa dicairkan sesegera mungkin. Bahkan, bulan ini dapat dicairkan, dengan catatan LPj tahun lalu beres. Namun, Dinas PPKAD mengsyaratkan pencairan dana jasmas diatur pengeluarannya, tidak bisa bersamaan. Melainkan, digilir sesuai alokasi dana yang dipatok setiap bulannya. Misalnya, setiap bulan dijatah cair Rp 100 juta. Setelah melebihi kuota itu, ditahan dan baru dicairkan bulan berikutnya. Herry mengungkapkan, total dana jasmas tahun ini Rp 23 miliar. Terpisah, Sekretaris Fraksi PAN DPRD Bojonegoro Lasuri tidak mempermasalahkan mekanisme pencairan dana jasmas. Sebab, hal itu dilakukan sebagai langkah tertib administrasi. "Jadi, kita tidak terlalu mempermasalahkannya,'' tegasnya. Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi PDIP Mugi Waluyo. Hanya, dia minta agar aturan baru tersebut disosialisasikan kepada lembaga penerima. Secara prinsip, dia menerima aturan baru tersebut. Lain halnya dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat M. Yasin. Dia mengaku tidak ingin terlalu terburu-buru menyikapinya. Alasannya, fraksinya ingin menunggu penjelasan secara detail terkait mekanisme pencairan itu. (ade/fiq)
Sumber: Radar Bojonegoro
Comments :
Post a Comment