Download

google_language = ‘en’

BPBD: BMKG Hujan Hingga Juli 2010

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro memprediksi musim hujan 2010 ini akan bertahan hingga dua bulan mendatang. Informasi ini dikeluarkan oleh BPBD setempat setelah mendapat laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat. Diharapkan informasi ini dapat diketahui oleh masyarakat. Sehingga tidak mengganggu aktivitas yang telah direncanakan. Termasuk sejumlah petani yang mengandalkan cuaca. ''Informasi dari BMKG, curah hujan masih terjadi hingga Juli 2010. Tapi ini sebatas prediksi," katanya Kepala BPBD Kasiyanto kepada Radar Bojonegoro, kemarin siang (24/5). Curah hujan hingga Juli 2010 tersebut bukan sekadar di Bojonegoro. Namun juga terjadi di sejumnlah daerah Jawa Timur di bagian barat dan timur. Wilayah barat Jatim, seperti di Bojonegoro, Tuban, Ngawi dan Madiun. Sedangkan bagian barat seperti Banyuwangi maupun Trenggalek. Tragisnya, prediksi curah hujan tersebut terjadi dengan itensitas diatas normal atau ekstrim. Curah hujan hingga Juli 2010 ini berbeda dengan normalnya. Sebab di negara tropis seperti Indonesia ini, curah hujan terjadi hingga April. Namun untuk 2010 ini, saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas diatas normal. Kasiyanto meminta agar informasi ini digunakan dengan baik oleh masyarakat. Sehingga dapat mewaspadai atas terjadinya curah hujan hingga Juli mendatang. Kasiyanto mengakui mundurnya curah hujan hingga Juli ini berpengaruh terhadap sejumlah petani. Sebab terdapat petani tembakau yang mengandalkan musim kemarau saat bercocok tanam. Terkait hujan disertai angin hingga Juli mendatang? Kasiyanto tidak dapat memastikannya. Meski demikian ia memprediksi apabila curah hujan diatas normal, tentunya beriringan dengan angin yang lebat. Dia meminta agar masyarakat lebih hati-hati untuk menjaga diri saat beraktivitas di luar. Kali terakhir puting beliung terjadi Jum'at sore, di Desa Brangkal Kecamatan Kepohbaru. Bencana dari angin tersebut mengakibatkan tiga rumah ambruk rata dengan tanah. Meski demikian, kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Tiga rumah milik Ngadimo, 40, Subhan, dan Gatot. Selain itu, atap bangunan SDN II Brangkal terbuat dari esbes sebanyak 16 lembar banyak yang terseret angin. Naasnya Warto, 55, warga Desa Turigede Kecamatan Kepohbaru tersengat listrik. Akibatnya, tangan kanan korban mengalami luka parah. Namun korban dapat diselamatkan setelah mendapat perawatan medis. (rij)

Sumber: Radar bojonegoro

Comments :

0 komentar to “BPBD: BMKG Hujan Hingga Juli 2010”

Post a Comment