Download

google_language = ‘en’

Era Internet Masuk Kecamatan Dimulai

Era baru membuka akses dunia tanpa batas di wilayah geografis yang cenderung sulit dijangkau di Tanah Air telah dimulai. Hari Selasa (25/5/2010), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meresmikan lokasi Pusat Layanan Internet Kecamatan di arena Pekan Informasi Nasional di Pekanbaru. Pada kesempatan itu, Tifatul melakukan konferensi video dengan masyarakat dan pelajar di Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara dan Kecamatan Gunung Kidul, Jawa Tengah. Peresmian lokasi tiga PLIK itu menandai dimulainya penyediaan perangkat komputer dan operator pada 5.748 kecamatan yang relatif belum tersentuh internet di seluruh Indonesia. Menurut Tifatul, PLIK merupakan sebuah konsep pelayanan universal yang betujuan membebaskan keterisoliran masyarakat akibat kendala geografis. PLIK merupakan kelanjutan dari rencana pemerintah pada program Desa Berdering yang sudah dimulai pada tahun 2003. "PLIK merupakan sarana untuk terwujudnya masyarakat Indonesia berbasis informasi secara bertahap hingga tahun 2025," ujar Tifatul.

Kepada pelajar dari tiga kecamatan itu, Tifatul berharap peralatan yang telah dibiayai oleh APBN itu dapat dipakai untuk kepentingan belajar mengajar. "Pergunakan peralatan itu untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun jangan dipakai untuk kepentingan negatif atau untuk bermain game," ujar Tifatul. Rizna Mahdini dari Lintasarta, sebagai penyedia perangkat dan operator PLIK di Soe meny ebutkan, pihaknya memenangkan tiga paket tender untuk 1.515 kecamatan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, seluruh Kalimantan, serta Maluku dan Papua. Untuk seluruh Indonesia, pemerintah telah menenderkan pembangunan 5.748 PLIK yang terbagi atas 11 paket pekerjaan di 33 provinsi. PLIKA ini prinsip pengelolaannya persis seperti warnet (warung internet). Bedanya, warnet PLIK dan operatornya disediakan oleh pemerintah lewat perusahaan pemenang tender. "Dalam perjanjiannya, kami akan melakukan pemeliharaan dan penyediaan operator selama empat tahun . Biaya untuk pengadaan komputer, pemeliharaan dan penyediaan operator selama empat tahun mencapai Rp 350 miliar," timpal Lista Dewi, GM Sekretaris Korporasi Lintasarta. Menurut Tifatul, pada tahun 2010 ini, pemerintah lewat Kemenkominfo menyediakan perangkat keras dan operator di kecamatan yang terpilih senilai Rp 1,3 triliun. Untuk tahap awal, ketersediaan komputer dan operator yang ada di lapangan akan dipergunakan untuk proses pengenalan, sosialisasi dan pemantapan masyarakat sekitar untuk penggunaan internet.

Comments :

0 komentar to “Era Internet Masuk Kecamatan Dimulai”

Post a Comment