Download

google_language = ‘en’

Sri Mulyani Mundur, Yield Surat Utang Naik

Mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II berdampak pada tingkat imbal hasil (yield) surat utang negara Indonesia. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, kekhawatiran pasar itu tercermin dari meningkatnya yield hingga 30 basis poin. Sementara itu, credit default swap (CDS) naik dari 153 basis poin pada posisi pekan lalu menjadi di kisaran 200-206 basis poin pada penutupan Rabu 5 Mei 2010. "Naik 30 basis poin itu luar biasa, karena ukurannya baru setengah hari," kata Rahmat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 6 Mei 2010. Padahal, menurut Rahmat, untuk ukuran normal, pegerakan yield harian itu biasanya hanya di kisaran lima basis poin. "Kenaikan cukup signifikan itu menunjukkan adanya persepsi investor yang berubah atas risiko utang Indonesia," ujar dia. Hal itu yang ditengarai investor mengambil langkah wait and see. "Ada yang bilang, siapa yang menggantikan? Yang jelas, meskipun ada dampak negatif, tapi bisa dihilangkan," tuturnya. Meski demikian, sebagian investor juga masih tetap percaya karena Indonesia diyakini memiliki tingkat fundamental yang baik. "Ini karena menkeu selama ini sudah memberikan landasan pengelolaan keuangan yang baik, sehingga situasi sekarang Indonesia cukup favourable bagi asing yang ditandai dengan aliran modal masuk," ujarnya. (hs)

Sumber: Vivanews.com

Comments :

0 komentar to “Sri Mulyani Mundur, Yield Surat Utang Naik”

Post a Comment