Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Bangsa Indonesia telah kehilangan sosok wanita terbaik atas wafatnya istri dari mantan Presiden BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie. Presiden mengatakan Ainun Habibie merupakan seorang ibu negara yang penuh kasih, pejuang kemanusiaan yang tulus, dan ibu dari keluarga yang menjadi panutan. "Dengan rasa duka mendalam, hari ini kita semua, seluruh rakyat Indonesia berkabung atas wafatnya ibu Dr Hajjah Hasri Ainun Habibie," kata Presiden SBY dalam pidatonya usai pemakaman jenazah Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa (25/2010). Presiden mengatakan, Hasri Ainun Habibie telah memiliki jasa dan peran besar dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Peran ini tak lepas dari sikap yang selalu setia memberikan dukungan mendampingi suami tercintanya BJ Habibie pada saat masih menjabat sebagai PresidenRI. Saat itu, kata SBY, Ainun Habibie turut berjasa membawa Indonesia melewati krisis dengan kesetiaannya mendampingi dan mendukung Bapak BJ Habibie. "Beliau terus mendampingi Presiden menjalankan tugas kenegaraan yang berat. Dengan kepercayaan tetap mendampingi Bapak BJ Habibie melewati hari-hari yang tak mudah dalam periode sejarah menentukan, yakni negara diguncang krisis pada tahun 1998-1999, berbarengan dengan reformasi nasional yang dramatis dan berskala besar," tuturnya. Jasa-jasa besar lainnya dari Hasri Ainun Habibie, kata Presiden, adalah kepeduliannya pada masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Presiden memuji kiprah aktif Ainun yang hingga akhir hayatnya masih berkiprah aktif dalam gerakan donor mata dan gerakan orang tua asuh.
Comments :
0
komentar to “Presiden dalam Upacara Pemakaman; Ainun Berjasa Bawa Bangsa Lewati Krisis”
Comments :
Post a Comment