Terkait penangkapan tujuh orang yang menurut Polisi diduga teroris di sebuah rumah kontrakan yang menjadi markas Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Jakarta di Jalan Warga RT 07/RW 03, Pasar Minggu Jakarta Selatan menyebabkan beberapa ulama dan habaib melaksanakan pertemuan di Solo. Bahkan Amir JAT, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir juga ikut hadir. Pertemuan yang dihadiri ulama dan habaib dari berbagai daerah dari luar Solo, di antaranya Sidoarjo, Surabaya, Waru, Mojokerto, Sukoharjo, Madiun, Kediri dan Kebumen khusus untuk membahas mengenai penangkapan tujuah orang yang diduga teroris di markas JAT Jakarta. Pertemuan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Islam, Mangkubumen, Solo ini untuk meminta keterangan kepada Ustadz Abu Bakar Ba'asyir mengenai penangkapan tujuh orang di markas JAT Jakarta di Pejaten. Para ustadz dan habaib itu juga sangat mengkhawatirkan jika penangkapan tujuh orang itu akan ikut pula menangkap Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Bahkan, pertemuan yang dipimpin Ustadz Mudzakir ini juga mempertanyakan kepada Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, apakah rumah tempat penggrebekan oleh Polisi itu merupakan markas JAT. Ustadz Ba'asyir pun menjawab benar. "Itu merupakan markas JAT Jakarta. Saya kalau ada dakwah di Jakarta pasti menginapnya di markas itu," jawab Ustadz Ba'asyir. Selain itu, Ustadz Ba'asyir mengaku jika salah satu yang ditangkap Polisi di rumah itu merupakan Ketua JAT Jakarta, yakni saudara Haris. Namun, nama-nama lainnya yang ditangkap dirinya tidak tahu. "Kalau Haris, saya tahu. Dia kan ketuanya Jakarta. Tetapi, nama lainnya tidak tahu," ujarnya. Dengan penggrebekan markas JAT Jakarta itu para ustadz dan habaib itu mengaku khawatir jika nantinya Ustadz Ba'asyir akan ikut ditangkap. "Sebab, kondisi yang terjadi sekarang ini sama seperti ketika Ustadz Ba'asyir akan ditangkap pada penangkapan di RS PKU Solo tahun 2002 lalu," kata Ustadz Mudzakir. (wm)
Sumber: vivanews.com
Comments :
0
komentar to “Ulama dan Habaib Kumpul Bahas Ustadz Ba'asyir”
Comments :
Post a Comment