Obat yang dikonsumsi ibu hamil dapat mempunyai efek samping yang menyebabkan kecacatan pada janin, sehingga perlu ketelitian dalam pemilihan dan pemberian obat, kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Ahli Farmakologi Namun, tidak setiap obat memiliki efek samping dengan waktu reaksi yang sama. Dalam dunia kedokteran jangka waktu itu disebut onset. Menurut dia, efek samping obat yang akut akan bereaksi dalam waktu 60 menit setelah obat diminum, subakut dapat muncul dalam jangka wakti 1-24 jam, dan laten atau lambat muncul setelah lebih dari dua hari pascaobat diminum. "Dokter sudah seharusnya mengenali faktor-faktor risiko dari efek samping obat, dilihat dari umur. Anak dan usia lanjut selalu berisiko lebih besar dibanding usia dewasa," katanya. Ia mengatakan, perubahan fisiologi misalnya pada usia lanjut menyebabkan fungsi ginjal menurun. Hal itu menyebabkan penumpukan obat yang tidak perlu pada ginjal. Alergi dan efek samping obat sering terjadi dalam dunia kedokteran, sehingga dokter diminta untuk berhati-hati dalam memberikan resep dan lebih teliti dalam mengedukasi pasien. "Namun, adanya alergi dan efek samping obat itu jangan sampai membuat dokter takut untuk memberikan resep. Selain perlu berhati-hati dalam memberikan resep, dokter juga harus terus menambah ilmu seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran," katanya.(*)(U.B015/R009)
Sumber: antara

Comments :
Post a Comment