Download

google_language = ‘en’

Walesa Komentari Demokrasi RI yang Kebablasan

Setelah bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, mantan Presiden Polandia Lech Walesa juga menyempatkan diri untuk bertemu dan berdialog dengan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Dalam dialog tersebut Mantan Presiden Polandia itu menekankan adanya dialog antara dunia Islam dan Barat. "Mantan Presiden Polandia dalam dialog dengan saya, mengajak dunia Islam dan Barat untuk selalu berdialog supaya ada titik temu," kata Din di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat 14 Mei 2010. Walesa, kata Din, juga mengajak masyarakat Indonesia mengkaji kembali prinsip-prinsip demokrasi yang sekarang ini terjadi. Mantan orang nomor satu di negara Polandia itu juga mengkritisi demokrasi yang terjadi saat ini. Demokrasi yang terjadi saat ini, dalam pandangan Walesa, sudah kebablasan sehingga sudah keluar dari prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. "Masyarakat Indonesia harus mengkaji prinsip-prinsip demokrasi agar tidak kebablasan dalam mengartikan demokrasi," paparnya. Walesa menyatakan demokrasi sebenarnya tidak memberikan kebebasan yang sebebas-bebasnya. Namun juga harus diluruskan dengan regulasi yang dilegalkan, konsensus dan masyarakat yang siap berdemokrasi. "Demokrasi bukanlah diartikan individu dan bergantung terhadap sumber daya manusia dan kekayaan,” kata Walesa. Kunjungan Walesa selama tiga hari di Yogyakarta dimanfaatkan mengunjungi Kotagede, Keraton, Kantor PP Muhammadiyah dan Candi Borobudur serta berdiskusi di Auditorium Kampus III Gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta. (umi)

Sumber: Vivanews.com

Comments :

0 komentar to “Walesa Komentari Demokrasi RI yang Kebablasan”

Post a Comment