Download

google_language = ‘en’

"Seh Daeng" Berpulang; Pelayat Merusak Karangan Bunga Kiriman Militer

Mayjen Khattiya Sawasdipol alias ”Seh Daeng” tokoh militer Thailand yang mendukung ”Kaus Merah” akhirnya berpulang, Senin (17/5), setelah beberapa hari dirawat. Kepergian Seh Daeng membuat para aktivis Kaus Merah semakin agresif melawan operasi militer. Kepastian bahwa Seh Daeng (58) telah berpulang diumumkan oleh Direktur Rumah Sakit Vajira, tempat dia dirawat. Seh Daeng atau Komandan Merah itu dirawat setelah kepalanya terkena luka tembak pada hari Kamis (13/5). Diduga kuat, peluru yang menyasar kepalanya berasal dari penembak jitu. Ratusan pelayat mengantar Seh Daeng ke pemakaman tradisional untuk pemeluk Buddha—dibiayai keluarga kerajaan—di sebuah pagoda di kawasan bersejarah Bangkok. Ratusan pelayat lain juga sudah menunggu di makam. ”Saya mencintai Seh Daeng. Dia jujur dan adil,” ungkap seorang pelayat, Panitha. Orang-orang bersorak saat jenazah ”sang pahlawan” tiba di pemakaman, lalu mereka menangis histeris. Sesaat kemudian suasana perkabungan berubah jadi panas. Para pelayat marah ketika mengetahui ada karangan bunga kiriman militer Thailand dan sebuah stasiun televisi propemerintah. Mereka merusak karangan bunga itu. ”Meskipun ia seorang jenderal militer, ia berjuang bersama kami demi (tegaknya) demokrasi,” kata salah satu tokoh kunci Kaus Merah, Jatuporn Prompan. Seh Daeng ditembak saat berbicara kepada sejumlah wartawan tentang misi perjuangan Kaus Merah di dalam perimeter zona protes. Dia dicap sebagai jenderal pembelot oleh pemerintah dan dituduh membangun kekuatan paramiliter bagi pemrotes Kaus Merah. Insiden penembakan terhadap Seh Daeng terjadi setelah aksi protes Kaus Merah semakin meluas. Kaus Merah tetap menuding tembakan dilakukan tentara terlatih, Namun, militer menyangkal. Insiden ini meningkatkan konflik baru di Bangkok yang hingga Senin (17/5) menyebabkan 36 orang tewas dan 266 orang cedera.

Perkuat barikade

Berpulangnya Seh Daeng menyulut kemarahan baru kelompok Kaus Merah. Sekalipun telah terkepung, dan diultimatum untuk segera meninggalkan perkemahan oleh tentara, sekitar 5.000 pemrotes tetap bertahan. Mereka memperkuat barisan di Ratchaprasong, Silom, dan Lumpini dengan barikade ban bekas, tank, dan pagar bambu gelondongan. Ini adalah kawasan utama bisnis di Bangkok. Minggu malam, ketika Seh Daeng dalam kondisi kritis, seorang tentara angkatan udara berusia 31 tahun ditembak oleh pemrotes di kawasan Silom yang dijaga ketat Kaus Merah. Tentara itu tewas saat tiba di rumah sakit. Pejabat Thailand menduga tentara itu ditembak oleh aktivis Kaus Merah. Juru bicara pemerintah, Panitan Wattanayagom, merasa tidak perlu ada jeda untuk mengakhiri konflik melalui dialog seperti diusulkan Kaus Merah sebab tentara tidak menggunakan kekerasan senjata terhadap rakyat sipil. Pemerintah menggunakan senjata dengan target khusus kepada ”teroris” yang ada di tengah-tengah massa pemrotes. Pemerintah akan tetap mengambil tindakan tegas kepada mereka. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

Sumber: Kompas

Comments :

0 komentar to “"Seh Daeng" Berpulang; Pelayat Merusak Karangan Bunga Kiriman Militer”

Post a Comment