Download

google_language = ‘en’

LUMPUR LAPINDO; Alumni ITS "Kekeuh" Jagokan "Bernoulli"

Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Djaja Laksana meyakini, Teori Bernoulli yang diterapkan untuk menghentikan semburan lumpur di kawasan ekplorasi PT Lapindo Jaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, akan mampu mengendalikan semburan yang sudah berlangsung selama empat tahun itu. "Hingga saat ini memang tidak ada lagi teori yang mampu menghentikan semburan selain Bernoulli dan tidak ada satu pakar pun yang menyanggah teori ini," katanya di Sidoarjo, Jumat (28/5/2010), menjelang empat tahun lumpur Lapindo pada 29 Mei 2010. Menurutnya, inti semburan lumpur tersebut berada di Sumur Bajar Panji 1 yang memiliki kedalaman kurang lebih 3.000 meter. Karena tidak kunjung dihentikan, kata dia, di sekitar pusat semburan kerap muncul semburan baru sebagai efek samping. "Dengan mengetahui total head (ketinggian maksimal) semburan, maka semburan dapat dikendalikan dan dihentikan saat itu juga," katanya. Secara teknis, Djaja mengatakan, Teori Bernoulli tersebut bisa diterapkan dengan cara membuat bendungan yang melebihi total head yang dibuat melingkari pusat semburan. "Saya telah melakukan beberapa uji coba dengan pompa dan selama ini selalu berhasil," katanya. Dia menjelaskan, biaya untuk pengerjaan proyek ini bisa mencapai Rp 4 triliun dengan luas area mencapai 850 hektare. Agar lebih menekan biaya, alumni ITS ini mengatakan ada satu langkah atau cara yang dapat menekan anggaran yakni dengan membuat teori ini dan sudah diujicobakan di semburan baru di bekas Pasar Buah, Jatirejo, Kecamatan Porong. "Semburan tersebut bisa mampet. Selain menutup semburan, temuannya itu mampu menahan terjadinya penurunan tanah (subsidence)," katanya. "Tapi, jika diminta untuk mencari solusi pembiayaannya, saya angkat tangan. Saya hanya penemu teori, jangan diminta untuk mencari solusi pembiyaannya karena itu tugas pemerintah dan Lapindo," katanya.

Sumber: Kompas.com

Comments :

0 komentar to “LUMPUR LAPINDO; Alumni ITS "Kekeuh" Jagokan "Bernoulli"”

Post a Comment