Oleh Lusiana Indriasari
Bersenang-senang adalah cara untuk menyeimbangkan hidup. Itu pandangan Melli Nuraini Darsa (43), pendiri firma hukum Melli Darsa & Co. ”I know how to have fun,” katanya. Maka, jadilah Melli yang sehari-hari dikenal sebagai sosok yang pendiam, serius, dan tegas ketika sedang bergelut dengan pekerjaan. Namun, ia menjadi pribadi yang berbeda saat bersenang- senang. Ia tampil ceria ketika memainkan jemarinya di tuts piano mengiringi band MDC, di mana Melli menjadi salah satu anggotanya. Pagi itu, Kamis (29/4), Melli mengajak kami bertemu di kantornya, Lantai 19 Gedung Menara Standard Chartered Bank Jalan Prof Dr Satrio,
Dari situ pembicaraan mengalir tentang kegiatan Melli di luar jam kantor. Termasuk tentang Band MDC yang dibentuk para pengacara muda di kantornya tahun 2008. ”Mereka adalah anak-anak band ketika masih kuliah dulu,” kata Melli. Pembentukan band ini seperti membuka sisi lain Melli yang hobi bermusik. Sejak umur empat tahun Melli sudah bermain piano hingga ia dewasa dan punya dua anak. Ia senang membawakan lagu-lagu awet milik komposer Cole Porter yang dibawakan penyanyi Ella Fitzgerald atau Frank Sinatra. Ketika ada acara di kantornya, Melli mencoba menjadi pemain piano di Band MDC. Kebetulan waktu itu band tersebut belum punya pemain piano. ”Dari situ saya merasa main musik ramai-ramai itu menyenangkan. Rasanya seperti masuk ke dunia lain,” kata Melli. Ia mengaku tidak merasa risi ngeband bareng anak-anak muda yang usianya jauh di bawahnya karena rasanya seperti bermain musik bareng anak-anaknya atau keponakannya yang juga doyan bermusik.
Sastra
Selain musik, Melli menyukai sastra. Sejak kecil ia sudah terbiasa membaca buku-buku Mark Twain, sastrawan Amerika penulis novel petualangan Tom Sawyer dan Huckleberry Finn atau Victor Hugo, sastrawan Perancis, penulis Les Misérables dan Notre-Dame de Paris . Kecintaannya pada sastra membuat ia tumbuh menjadi remaja yang gemar menulis dan hobinya itu diteruskan hingga ia menginjak dewasa. Ia menulis hal-hal yang menyentuh hatinya, seperti tentang ibunya yang sangat menginspirasi hidupnya atau menulis tentang dua anaknya Pradhana Abhimantra (17) dan Andhika Abhiyantara (10), yang menjadi sumber kekuatan hidupnya. Kumpulan tulisan karyanya kini sedang ia kumpulkan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku dalam bahasa Inggris. Ia mengaku menulis dalam bahasa Inggris lebih mudah daripada bahasa Indonesia karena sejak kecil Melli memang sudah tinggal di luar negeri, mengikuti ayahnya yang bertugas menjadi seorang diplomat di Geneva, Swiss, dan New York, Amerika Serikat. Dengan seni, Melli bersenang-senang untuk menyeimbangkan jiwanya. Ia merasa bidang hukum yang digelutinya adalah dunia yang kering. ”Padahal, saya menyukai hal-hal yang berbau seni dan butuh penyaluran,” kata Melli.
”Workaholic”
Keseharian Melli memang dikepung dengan jadwal yang padat. Sebagai pengacara korporat yang menjalankan usaha sendiri di bidang firma hukum sejak tahun 2002, ia memiliki klien- klien perusahaan besar di dalam maupun luar negeri, seperti perusahaan perbankan, pertambangan, dan telekomunikasi. Ia juga harus terjun langsung menentukan visi, misi, dan juga pertumbuhan yang hendak dicapai firma hukumnya agar bisa terus menghidupi 35 pengacara dan 30 anggota staf yang bernaung di kantornya. Belum lagi kesibukannya menjadi pembicara di berbagai pertemuan di bidang hukum korporat berskala internasional. Kegiatannya yang padat, ditambah dengan pekerjaan yang menuntut ketekunan dan ketelitian karena berkutat dengan banyak dokumen, membuat Melli dan anak buahnya mudah stres. Karena itu, ia berpegang pada prinsip work hard, play hard. ”Pada saat kita dalam kondisi santai, nikmatilah. Lupakan semua jabatan dan pekerjaan,” tutur Melli. Melihat kegiatannya yang seabrek, Melli sering dituding sebagai orang yang keranjingan kerja, workaholic. Ah... seandainya orang yang menuding itu melihat Melli bernyanyi atau bermain piano....
Sumber: Kompas
LANGKAH HIDUP; Ia Ikut Mendorong Karier Saya
Melli tertarik di bidang hukum korporat karena kebetulan semata. Setelah ayahnya meninggal dunia, anak bungsu dari
Membesarkan anak
Melli dan mantan suaminya memang terus menjaga hubungan baik demi anak-anak mereka. Ia berbagi peran dalam membesarkan kedua anak laki-lakinya. ”Kehadiran ayah bagi anak-anak membuat tugas saya menjadi orangtua tunggal lebih mudah,” tutur Melli yang membawa kedua anaknya setelah bercerai. Sebagai orangtua tunggal, Melli bersyukur karena tinggal di
Sumber: Kompas.com
Comments :
Post a Comment