Nama Anny Ratnawati, doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mencuat sebagai calon kuat Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Dia dianggap sebagai sosok yang bisa menjadi pengimbang berbagai konflik selama ini. "Namanya santer disebut sebagai calon terkuat di kalangan istana dan Kementerian Keuangan," ujar Marsuki, ekonom Universitas Hasannudin kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2010. Marsuki dikenal bersahabat dengan Anny Ratnawati. Selama tiga tahun, Marsuki merupakan satu tim bersama dengan Anny Ratnawati sebagai anggota Badan Supervisi Bank
Dalam berbagai artikel yang ditulisnya, Anny dikenal sebagai sosok ekonom yang menekankan pembangunan ekonomi nasional berbasis kekuatan keuangan dalam negeri. Namun, di sisi lain, sebagai Dirjen Anggaran, Anny juga dikenal sangat dekat dengan Sri Mulyani. "Ini bisa menjadi jembatan Anny dengan kubu neoliberal." Sebenarnya, selain Anny disebut-sebut pula Armida Alisjahbana yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, Armida sudah dianggap cukup sibuk menekuni Bappenas. Ketika SBY-Boediono menyusul kabinet 2010-2014, nama Anny sebenarnya sempat muncul. Namun, kala itu kembali meredup seiring dengan bersinarnya Sri Mulyani Indrawati. Sebelumnya, sejumlah nama disebut kalangan analis cukup layak untuk menduduki posisi Menteri Keuangan. Mereka adalah Kepala Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu, Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, Pjs Gubernur BI Darmin Nasution, serta Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany. (art)
Sumber: Vivanews.com
Comments :
Post a Comment