Download

google_language = ‘en’

Dinkes Jatim Dukung Coret Perokok

Rencana mencoret perokok dari daftar penerima progam jamkesda (jaminan kesehatan daerah) direspons positif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jatim. Pemprov mendukung penuh jika rencana itu dapat direalisasikan di Kota Malang. "Setuju sekali kalau merokok dimasukkan dalam kriteria penilaian jamkesda. Bagus itu, silakan diteruskan," kata Pawik Suprihadi, kepala Dinkes Pemprov Jatim, ditemui di sela-sela penutupan pameran pelayanan publik di Taman Krida Budaya Jatim, siang kemarin. Dia beralasan, karena pembiayaan yang dilakukan pemerintah pada orang miskin itu supaya kesehatannya menjadi lebih baik. Sementara mengonsumsi rokok itu dapat berdampak buruk pada kesehatan. "Biaya untuk kesehatan itu cukup besar. Daripada membeli rokok, lebih baik untuk kepentingan yang lain. Untuk perbaikank gizi dan mencukupi kebutuhan lainnya," kata dia. Meski menilai penambahan kriteria merokok itu bagus untuk direalisasikan, Pawik mengatakan belum bisa menerapkannya di tingkat provinsi. Karena, provinsi sudah menetapkan peserta jamkesda.

Namun, jika hal itu bisa diterapkan daerah, masih bisa dilakukan. Karena daerah juga masih berencana melakukan validasi peserta jamkesda. Seperti halnya yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang. Dia mengatakan, kriteria yang dipakai dalam menentukan peserta jamkesda selama ini menggunakan kriteria yang dipakai BPS (Badan Pusat Statistik) dalam menentukan keluarga miskin. Namun, daerah memiliki kebebasan untuk menambah kriteria bagi calon peserta jamkesda. Termasuk bisa menambahkan perokok sebagai salah satu indikator seseorang menerima jamkesda atau tidak. Seperti diketahui, gagasan yang dilontarkan anggota dewan komisi D agar perokok dicoret dari peserta jamkesda menuai pro dan kontra. Bahkan, memicu perpecahan di tubuh dewan. Karena ada fraksi di gedung dewan yang sepakat dengan wacana tersebut dan ada yang sebaliknya menentang. Sementara Wali Kota Malang Peni Suparto maupun Dinkes Pemkot Malang menyambut baik rencana tersebut.

Sementara itu, rencana penambahan kriteria perokok dalam penilaian jamkesda masih terkatung-katung. Bahkan, Tim Koordinasi Jamkesda Kota Malang yang sebelumnya merapatkan tentang kesiapan validasi pada tahun anggaran ini, juga belum membahas tambahan kriteria tersebut. "Belum terbahas. Mungkin nanti akan dibahas pada pertemuan lanjutan bersama Tim Koordinasi Jamkesda," kata Enny Sekar Rengganingati, kepala Dinkes Pemkot Malang. Enny mengakui, saat ini sedang dalam proses persiapan validasi peserta jamkesda. Di antaranya, penyusunan kepanitiaan tim validasi, kriteria penilaian beserta skor nilainya. "Untuk kepanitiaan dan petugas sudah kami ajukan. Selanjutnya nanti membahas kriteria," kata dia. (yak/ziz)

Sumber: Radar Malang

Comments :

0 komentar to “Dinkes Jatim Dukung Coret Perokok”

Post a Comment