Hamid Husein, salah satu kader yang dipecat Partai Amanat Nasional pimpinan Hatta Rajasa, menganggap pemecatan itu sebagai lucu-lucuan. Hamid secara tegas menyatakan bukan bagian dari PAN yang dipimpin Hatta. "Pemecatan itu salah alamat," kata Hamid. "Jadi lucu-lucuan, karena kami tidak mengakui kepengurusan itu," katanya saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Senin 19 April 2010. Hamid menyatakan, PAN yang dipimpin Hatta adalah ilegal karena Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya diduga palsu. "PAN saya yang legal," kata Hamid. "PAN mereka ilegal." Hamid pun mengaku sebagai salah satu Ketua di PAN "legal" yang memiliki ketua umum Djunaedi itu. Pada 16 April lalu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan, untuk memberhentikan sejumlah anggotanya yang diketahui terlibat aktif di gerakan inkonstitusional yang mengatasnamakan DPP PAN. Mereka yang diberhentikan adalah Djunaedi, Hamid Husein, M Hata Taliwang, Perwanto, Mukhtar Efendi, Andi Rusdianto dan Baron Danardono. Menurut Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, mereka dinilai melakukan tindakan indisipliner dan inkonstitusional karena tidak mengikuti platform dan AD/ART hasil Kongres III PAN 2010 di Batam. Hasil Kongres ini, kata Viva, sah karena dihadiri 33 DPW, 485 DPD seluruh
Sumber: Vivanews.com
Comments :
Post a Comment