Pengobatan awal telah ditangani Pemprov Jawa Timur. Keluarga buruh itu tidak mengeluarkan uang seseper pun untuk biaya pengobatan. ’’Tapi kasihan anak saya, mukanya jadi rusak. Ayahnya sedang urus buat Jamkesmas, kalau nggak tembus ya kami nggak kuat biayai,’’ isak Susi. Sejauh ini Susi dan Ido belum mendapat kepastian apakah akan mendapatkan bantuan dari Presiden SBY. Jubir Kepresidenan Julian Ardian Pasha yang dihubungi lewat telepon memastikan Susi dan Ido akan diterima Pertamina untuk masalah bantuan pengobatan. ’’Saya sudah koordinasi dengan Mensesneg, mereka akan diterima oleh Pertamina,’’ ujar Julian. Setelah mendatangi Istana, Susi dan Ido sempat ke kantor pusat PT Pertamina. Namun, saat keluar dari Pertamina, Susi enggan menceritakan hasil pertemuan dengan pihak Pertamina. ’’Saya mau pulang dulu ke Tangerang dulu,’’ ucap Susi. Petangnya, Susi dan Ido tampil di tvOne dan mendapat simpati dari masyarakat. Sejumlah masyarakat pun menyatakan kesediaan untuk membantu pengobatan Ido. Susi pun mengisahkan cerita duka ledakan elpiji di rumahnya, 24 Maret 2010. Mendengar penderitaan Susi dan Ido, sejumlah pihak tergerak untuk memberikan bantuan pengobatan bagi korban. ’’Saya sangat prihatin dengan kejadian ini,’’ kata seorang pemirsa. ’’Teruslah berjuang untuk meminta bantuan kepada pihak yang berwenang. Jangan takut. Kami akan terus mendukung,’’ ujar pemirsa yang lain. Ido akhirnya dirawat di RS Cipto Mangunkusumo. Selasa siang tadi, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih membesuk Ridho Januar alias Ido (4), balita korban ledakan gas di RSCM. Menkes mengelus dan memegang kepala Ridho.Menkes tiba di RSCM, Jl Salemba Raya, Jakpus sekitar pukul 11.15. Menkes datang didampingi stafnya dan langsung ke ruang instalasi luka bakar, tempat Ridho dirawat. Menkes yang mengenakan batik ungu ditemani seorang dokter dan 2 perawat. Begitu melihat Menkes, Ridho pun langsung terbangun. Ibunda Ridho, Susi, menyambut gembira kedatangan Menkes. Menkes tampak memegang dan mengelus kepala Ridho. Pertemuan berlangsung sekitar 15 menit. Wartawan hanya diperbolehkan melihat dari luar kamar. viv
Sumber: Surabaya Post, Selasa, 20 Juli 2010
Comments :
Post a Comment