Download

google_language = ‘en’

Dirjen Bimas Islam: ESQ Tidak Bermasalah

Jakarta (ANTARA) - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Nasaruddin Umar mengatakan, keberadaan lembaga pelatihan sumber daya manusia ESQ pimpinan Ary Ginanjar Agustian di Indonesia tidak bermasalah dan tak ada yang menganggapnya sebagai aliran sesat. "ESQ kan sudah sekitar sepuluh tahun, kalau ada masalah tentu sudah heboh. MUI, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan rektor sudah banyak yang ikut pelatihan ESQ. Kalau ada masalah, tentu mereka akan mempermasalahkannya," kata Nasaruddin Umar, di Jakarta, Kamis. Pernyataan tersebut disampaikan Nasaruddin terkait dengan fatwa haram terhadap ESQ yang dikeluarkan salah satu dari 14 Mufti di Malaysia. Fatwa haram atas pelatihan ESQ dikeluarkan oleh Mufti Wilayah Persekutuan Malaysia yang mencakup Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan, atau hanya satu di antara 14 Mufti. Terkait fatwa haram tersebut, Nasaruddin Umar belum mau berkomentar karena hal itu masih harus didalami. "Saya belum bisa memberi komentar. Tetapi aneh buat saya karena Mufti lainnya yang pernah ikut pelatihan ESQ tidak keberatan. Tetapi justru dia yang tidak pernah ikut pelatihan ESQ yang mengeluarkan fatwa itu. Tetapi itu kan juga sudah dibantah oleh Ary Ginanjar," katanya. Menurut dia, sebetulnya ESQ itu merupakan metode dakwah Ary Ginanjar dengan menggunakan manajemen teknologi informasi. "Itu metode dakwah menggunakan IT. Memang ada yang baru tapi bagi kita yang baru itu tidak harus ditolak. Sepertinya di Indonesia tidak masalah, kecuali jika ada hal lain yang bisa dibuktikan. Tapi menurut saya, Insya Allah tidak ada yang mengategorikan ESQ sebagai aliran sesat," katanya. Sebelumnya, Pusat Kepemimpinan ESQ membantah telah terjadi penyimpangan terhadap akidah Islam dalam kegiatannya. Pusat Kepemimpinan ESQ adalah lembaga pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan membentuk nilai dan karakter, melalui penggabungan tiga potensi manusia, yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, demikian penjelasan ESQ melalui blogspotnya. Setelah 10 tahun berdiri, sejak 16 Mei 2000, sampai dengan saat ini jumlah alumni pelatihan ESQ telah mencapai lebih dari 850 ribu dan terus bertambah dengan pesat setiap bulannya. Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, ICMI, MUI, dan DDII sudah memberikan surat rekomendasi kepada Jabatan Kemajuan Malaysia dan menyampaikan bahwa tidak ada pelanggaran atas akidah Islam dalam pelatihan ESQ. Panel Syariah ESQ sudah memberikan tanggapan resmi atas hal-hal yang disampaikan dalam fatwa tersebut dan disampaikan dalam sidang pada 16 Juni 2010.

Comments :

0 komentar to “Dirjen Bimas Islam: ESQ Tidak Bermasalah”

Post a Comment