Sejarah mencatat, Bromo -- yang namanya diambil dari 'Brahma' atau Dewa Utama Agama Hindu -- pernah meletus tiga kali selama abad ke-20, dengan interval waktu 30 tahun. Bromo meletus terakhir kalinya pada 2004. Sementara letusan terbesar terjadi pada 1974. Berikut daftar tahun erupsi Bromo: 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, and 1767. Yang terakhir, Bromo meletus pada Selasa 8 Juni 2004 sekitar pukul 15.20 WIB. Gunung itu memuntahkan asap hitam bercampur kerikil dan abu setinggi 3 kilometer ke angkasa. Akibatnya, dua wisatawan tewas tertimbun pasir. Mereka ditemukan tergeletak di bawah anak tangga menuju kawah Bromo.
Hari Ini Relawan Merapi Ditarik ke Bromo
Tak sampai 24 jam, Gunung Bromo naik status dua tingkat. Pada Senin 22 November pukul 23.30, ia naik status menjadi 'Siaga'. Beberapa jam kemudian, pada Selasa 23 November 2010 pukul 16.30 WIB, Bromo berstatus 'Awas'. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pengosongan wilayah radius 3 kilometer dari lereng Bromo. Sementara, pihak pemerintah Jawa Timur bersiaga. Salah satunya, adalah dengan menyiapkan relawan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Siswanto mengatakan para relawan akan dikonsentrasikan di Bromo. "Relawan dan taruna tanggap bencana yang dari Merapi ditarik ke Bromo. Untuk konsentrasi, waspada dan siaga Bromo," kata Siswanto kepada VIVAnews, Selasa 23 November 2010 malam. Ditambahkan Siswanto, penarikan relawan dari Merapi sesuai anjuran Gubernur Jawa Timur. "Mulai malam ini [tadi malam] kami menuju ke arah Probolinggo," kata Siswanto. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf meminta masyarakat mematuhi instruksi dari petugas, pemerhati, atau pengamat gunung berapi. "Kalau diminta dikosongkan, ya dikosongkan," kata Saifullah Yusuf. Mirip dengan Merapi, lereng Bromo dihuni oleh penduduk. Pengamatan VIVAnews, radius 3 kilometer dari kaldera Bromo adalah wilayah subur. Di
Sumber: Vivanews.com, Rabu, 24 November 2010
Comments :
Post a Comment