Download

google_language = ‘en’

"Tempo" Raib, Polri Anggap Itu Pemasaran

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang menuding majalah Tempo sedang menerapkan strategi pemasaran dengan kabar soal aksi borong majalahnya setelah menerbitkan soal "Rekening Gendut Perwira Polisi". "Itu strategi pemasaran aja. Harganya aja sudah Rp 100.000 (per eksemplar)," ujar Edward di Mabes Polri, Selasa (29/6/2010). Edward membantah bahwa aksi borong majalah yang memberitakan enam jenderal dan beberapa perwira menengah yang diduga memiliki aliran dana mencurigakan itu dilakukan oleh pihaknya. "Buat apa kita memborong itu? Dari mana uangnya," kilahnya. Menurut Edward, di zaman keterbukaan informasi saat ini Polri tidak dapat membungkam masyarakat untuk mendapatkan informasi. "Mana bisa kami bungkam informasi. Polri konsisten akan keterbukaan informasi publik. Tidak ada upaya membungkam informasi publik," tegas dia.

Majalah 'Tempo' Itu Telah Beredar Lagi

Setelah sempat langka di pasaran, majalah Tempo edisi terbaru bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" kini sudah beredar lagi di agen-agen koran dan majalah di Jakarta. Menurut pengamatan Kompas.com, Selasa (29/6/2010), majalah Tempo dengan halaman muka bergambar kartun polisi berseragam itu sudah tersedia di Sentra Bursa Media, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat. Ratusan majalah tersebut sudah dijajakan di lapak-lapak agen ataupun dijual keliling oleh loper-loper eceran. "Udah ada lagi nih. Tadi pagi sudah dikirimin lagi," ujar salah seorang agen yang menolak disebut namanya ini. Dia mengatakan, ratusan majalah tersebut sudah tiba sejak pagi setelah dikirim langsung dari percetakan. "Kemarin kan sudah ada pesanan lagi karena banyak yang minta, jadi ditambah pasokannya," kata dia. Berbeda dengan Senin kemarin, kali ini tidak ada oknum-oknum tertentu yang memborong majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli ini. Agen tersebut mengatakan, pembeli hanya membeli satuan dan tampak dari warga sipil biasa saja. "Enggak ada yang borongan lagi. Biasa aja, tapi memang banyak yang nyari," katanya. Meski banyak peminat majalah Tempo tersebut, tetapi agen-agen di Sentra Bursa Media tidak menaikkan harga di atas normal. Agen tetap menjual sesuai harga yang tertera, yaitu Rp 27.000. "Enggaklah. Kita enggak naikin harga kalau stoknya memang masih ada," katanya. Seperti diberitakan, majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" sempat mendadak hilang dari peredaran. Di Sentra Bursa Media, ribuan majalah Tempo sempat diborong oleh sejumlah oknum yang diduga anggota Polri. Seorang anggota Polri dengan menggunakan mobil dinas pun sempat terlihat membeli dalam jumlah banyak pada Senin kemarin.

Sumber: Kompas.com

Comments :

0 komentar to “"Tempo" Raib, Polri Anggap Itu Pemasaran”

Post a Comment