Download

google_language = ‘en’

Ulil: Politisi Indonesia Mestinya Bisa Mencontoh Obama

Jakarta (ANTARA) - Koordinator Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla mengatakan, politisi Indonesia seharusnya dapat mencontoh sepak terjang Presiden Amerika Serikat Barack Obama di dunia politik yang dinilainya mampu memainkan peran sebagai orator yang baik. "Kasus yang sangat unik, seorang politisi yang sangat muda, yang punya talenta sebagai orator sekaligus penulis buku yang baik. Mestinya, hal itu dicontoh politisi kita," kata Ulil dalam diskusi "Obama, Indonesia, dan Demokrasi Modern" di Jakarta, Jumat malam. Pembicara lain dalam diskusi itu adalah Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng. Fokus diskusi mengenai pengaruh rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia terhadap pembangunan demokrasi modern, sekaligus tantangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menuju demokrasi modern dan membahas skeptisisme publik AS terhadap Presiden Obama setelah satu tahun memerintah. Ulil menjelaskan, seorang politisi harus pandai berpidato, walaupun ada dari isi pidatonya tidak terealisasi. "Karena seorang politisi adalah pembuat solidaritas, dengan menggunakan kemampuan orasi atau pidato tersebut," katanya. Ulil Abshar yang juga pernah mengenyam pendidikan di Amerika, berpendapat bahwa citra Obama memang citra buatan atau citra artifisial dengan bantuan tim sukses dibalik semua itu. Akan tetapi, lanjutnya, daya pikatnya tak cuma sampai situ, karena dia adalah sosok yang kharismatik. Ia berpendapat, pidato politik yang baik adalah bagian dari pendidikan politik dan itu harus dipelajari oleh kita, ujarnya. "Saya bingung kenapa politisi kita tidak bisa mencontoh dia, berpidato dengan isi yang inspirasional dan memiliki `soundbyte`, supaya bisa dikutip oleh wartawan," keluhnya. Lain dengan Ulil yang menjelaskan pentingnya kekuatan orasi, Rizal Mallarangeng melihat dari sudut pandang akademik. Rizal Mallarangeng, adik dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, justru lebih banyak beretorika dalam diskusi dibanding memberikan memberi pendapat. "Kalau Barack Obama yang telah melakukan kampanye yang segitu menarik dan inspirasional namun tidak bisa menjalankan kebijakannya, bagaimana dengan yang lainnya?," kata Rizal Mallarangeng yang telah mengenyam pendidikan untuk S2 dan S3 di Ohio State University di bidang ilmu politik. Ia juga memaparkan kondisi publik Amerika yang kian skeptis dengan pemerintahan presiden kulit hitam AS pertama tersebut, terutama karena kebijakan kesehatan yang membuatnya menunda kedatangan ke Indonesia.

Kebijakan kesehatan yang diusungkan Barack Obama berhubungan masalah asuransi yang tidak menutupi 20-30 juta rakyat Amerika. Untuk itu, Presiden Obama membuat kebijakan yang membuat pengguna pembayar asuransi membayar untuk rakyatnya yang tidak mampu membayar premi asuransi, dengan beberapa alternatif, antara lain pengguna membayar lebih untuk yang tidak mampu, atau membayar sama tapi jasa yang didapatkan berkurang. "Tentu untuk bisa menggolkan kebijakan ini di hadapan kongres, Obama harus menggunakan kemampuan orasinya secara maksimal, karena pasti banyak rakyatnya yang tidak setuju lantaran harus membayar lebih," tambah Rizal yag juga Ketua DPP Partai Golkar itu. Ia menyambungkan fakta bahwa Presiden Yudhoyono yang memiliki dukungan dan popularitas di mata rakyat, serta kharisma yang besar namun mendapat tantangan dalam menjalankan kebijakannya. "Ada persamaan antara Presiden Yudhoyono dengan Presiden Obama, dan kita harus mengenali masalah ini," ujarnya.

Sumber: Antara

Comments :

0 komentar to “Ulil: Politisi Indonesia Mestinya Bisa Mencontoh Obama”

Post a Comment