BOJONEGORO - Naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional (unas) jenjang SMA sederajat yang akan dimulai Senin (22/3) mendatang, sudah didistribusikan Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (17/3) sekitar pukul 18.00. Untuk menjaga keamanan, naskah disimpan di Mapolres Bojonegoro dengan penjagaan dua personel kepolisian dan petugas dinas pendidikan (disdik) setempat. "Demi keamanan dan menjaga agar tak terjadi kebocoran soal, pada saat pendistribusian selalu ada pengawalan dari kepolisian. Mulai mapolres hingga sekolah masing-masing," ujar Kabag Bina Mitra Polres Kompol Suparmo melalui Aiptu Sunaryo Bamin Bina Mitra Polres, kemarin (18/3). Dia menjelaskan, mulai kemarin hingga hari ini petugas akan mengawasi naskah unas di markas kepolisian. Selain itu, 236 personel disiagakan untuk amankan unas. Rinciannya, satu sekolah satu polisi. Karena itu, dia menjamin tak akan terjadi kebocoran soal, karena personel sudah disiagakan. "Sekurang-kurangnya ada satu personel polisi yang menemani pendistribusian hingga ke polsek di masing-masing subrayon," terangnya. Disdik Bojonegoro sendiri kemarin mulai melakukan proses penghitungan dan pemilahan naskah soal yang akan didistribusikan ke polsek pada Sabtu besok (20/3). Untuk tingkat SMA, ada
Kuswanto menjelaskan, ada 125 boks naskah soal ujian yang diterima panitia disdik. Selain itu, ada pula 85 boks berisi lembar jawaban, tiga boks berisi kaset untuk ujian bahasa Inggris, satu boks naskah soal SMA luar biasa, dan satu boks tata tertib ujian. "Selain itu, disdik juga sudah menerima naskah soal dan lembar jawaban cadangan di masing-masing boks. Meskipun, tidak semua sekolah akan menerima soal cadangan, ini sebagai antisipasi jika ada kekurangan," paparnya. Sementara itu, belum turunnya anggaran subsidi untuk unas dari Dinas P dan K Jatim menyebabkan beberapa sekolah berinisiatif menggunakan dana talangan. "Hingga hari ini (kemarin, Red) dana masih belum diterima sekolah. Kendati belum turun, hingga hari pelaksanaan, unas tetap berjalan, dijamin tidak mengganggu pelaksanaan ujian," kata M. Asyik Syamsul, kepala MAN 1 Bojonegoro. Sekolah, lanjut Asyik, untuk sementara akan menggunakan dana talangan dari komite. Hal senada dikatakan Nur Ali, kepala SMAN 1 Sumberjo. Menurut dia, jika hingga hari H pelaksanaan unas dana subsidi belum cair, pihaknya bakal meminjam anggaran ujian sekolah dulu. Langkah serupa dilakukan Tri Udi Prayitno, kepala SMAN 1 Baureno. Jumlah peserta unas dari SMA 4.896 siswa, baik negeri maupun swasta. MA sejumlah 3.093 siswa, dan SMK 4.080. Unas berlangsung pada 22-26 Maret, sementara SMK pada 22-25 Maret. (tis/fiq)
Comments :
Post a Comment